Ada Mafia Honorer di Daerah


JAKARTA -- Banyaknya masalah data honorer yang masuk ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN & RB) mengindikasikan banyaknya masalah di daerah, khususnya kabupaten/kota. Tak pelak, Komisi II DPR RI meminta agar KemenPAn & RB harus 'membersihkan' orang-orang yang menjadi mafia di balik penerimaan CPNS ini.


Dalam Rapat Kerja Komisi II DPR RI dengan MenPAN & RB, Azwar Abubakar, Selasa (5/6) kemarin, anggota Komisi II, Abdul Malik Haramain mengatakan, ada dugaan kuat ada permainan di daerah, sehingga data-data yang masuk tidak sesuai. Menurutnya, saat masa reses banyak keluhan yang disampaikan kepada anggota DPR terkait penerimaan CPNS. Keluhan-keluhan tersebut menyampaikan tentang ketidakadilan pemerintah daerah dalam penerimaan CPNS.

"Aturan sudah jelas, yang disebut kategori I begini dan begini. Kebijakan juga sangat jelas, kategori I dianggap PNS otomatis, kategori II melalui tes. Itu sudah jelas. Saya berksempulan ada mafia di bawah. Yang seharusnya tidak lolos di kategori I itu diloloskan, sebaliknya yang justru lolos di kategori I justru tidak dilolosin. Itu yang terjadi hari ini.
Ada komplain dari berbagai elemen, kalau memang ada mafia. Sebetulnya siapa yang paling bersalah di bawah," urai Malik.

Politisi PKB ini mengatakan, dugaanya yang bermain di bawah adalah Badan Kepegawaian Daerah (BKD), sehingga perlu diawasi. Tak hanya itu, satker-satker di dalam BKD itu juga turut bermain, sehingga data-data yang dikirim tidak jelas dan tidak fair. "Saya curiga kepala daerah pasti main juga di sini. Dan saya membayangkan seorang kepala BKD pasti ditekan kepala daerah.

Kepala dinas juga pasti main. Kalau ini terjadi dan benar bahwa Kepala BKD ditekan oleh kepala daerah dan kepala dinas dan lain-lain, pasti nggak benar datanya. Nah karena itu BKN mestinya lebih tajam kontrolnya. Karena BKN adalah pintu masuk apakah lolos kategori I, apakah lolos kategori II atau tidak," jelas Malik lagi.

Sedangkan Rahadi Zakaria dari Fraksi PDIP mengatakan, yang melakukan komplain kepada anggota DPR berasal dari LSM, tenaga honorer, dinas teknis terkait, BKD dan DPRD. Banyak anggota DPRD yang mengeluh karena selalu didatangi para honorer untuk mengadukan masalah yang terjadi dalam pendataan CPNS. Menurutnya, ini adalah masalah kritis yang perli segera dicari jalan keluarnya. "Saya minta agar kita semua turun ke lapangan. Kita dengar langsung aspirasi di bawah yang sedang gelisah," tandasnya.

Menanggapi itu, MenPAn & RB, Azwar Abubakar mengatakan sebanyak 72 ribu CPNS yang datanya ada di BKN telah diumumkan selama dua minggu sebagai uji publik. Ternyata, dari uji publik tersebut sebanyak 203 daerah yang melakukan komplain dari 530 daerah yang memasukkan data. Karena adanya ketidakberesan ini, maka KemenPAn & RB meminta tambahan waktu dua bulan lagi, yakni hingga akhir Juli, untuk ditetapkan atau diangkat resmi. "Oleh karena itu, nanti baru pada Agustus akan diangkat. Saya sudah lapor ke Wapres supaya kita bersihkan semau ini," tandasnya.

Menurut Azwar, berdasar data dari daerah, banyak yang seharusnya lolos kategori I justru tidak diloloskan, dan sebaliknya. Tak pelak ada komplain dari honorer dan juga LSM. "Kalau kita biarkan tidak memenhi syarat diangkat, maka yang lain juga akan minta seperti itu. Sehingga kita validasi lagi datanya," tandas Azwar.

Dia juga menegaskan, KemenPAN & RB telah bertekad untuk melakukan reformasi total di bidang birokrasi. Tidak boleh ada unsur KKN, dari pusat sampai ke daerah. Bahkan, kalau ada yang kedapatan bermain, dilaporkan saja ke kepolisian agar ditindak. Kami juga koordinasi dengan semua kementerian/lembaga dan daerah, kalau ada anak buah yang pemain bereskan," tegas Azwar.

Politisi PAN itu menambahkan, untuk tahun 2012 masih ada moratorium PNS, namun untuk posisi yang strategis seperti tenaga medis dan tenaga pendidik bisa diterima sesuai peta jabatan. Tahun depan moratorium PNS sudah dicabut, namun penerimaan PNS tetap selektif dan sesuai kebutuhan organisasi. (sam/fmc)


Terima Kasih Untuk Semua Pengunjung/Pembaca KhaZaAm. Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar