Gaji Guru Honorer di Bawah Upah Buruh
Para guru honorer
mendatangi kantor Dinas Pendidikan Batam, Sabtu (18/2). Mereka memprotes gaji
pokok yang lebih rendah daripada upah minimum Kota Batam 2012.
Para guru mengetahui
soal honor itu dalam perjanjian kerja 2012. Dalam perjanjian itu disebutkan
gaji pokok Rp 900.000 ditambah tunjangan Rp 500.000. Mereka keberatan dengan
angka itu karena UMK Batam 2012 ditetapkan Rp 1,4 juta. Selain UMK, para
pekerja di Batam juga mendapat insentif lain sehingga total penghasilan bisa
lebih besar dari para guru.
Karena itu, mereka
meminta perjanjian kerja direvisi, terutama pada ketentuan gaji pokok. ”Kami
minta setidaknya gaji pokok setara UMK saja. Tidak dapat tunjangan tidak apa,”
ujar salah seorang guru, Handoko.
Kepala Dinas Pendidikan
Batam Muslim Bidin mengatakan, para guru honorer salah alamat. Seharusnya,
mereka mempertanyakan soal gaji kepada setiap sekolah. ”Mereka diangkat oleh
setiap sekolah. Jadi, jangan tanya ke Dinas Pendidikan,” tuturnya.
Di Jakarta, Ketua Umum
Forum Tenaga Honorer Sekolah Negeri Indonesia Ani Agustina, Minggu, mengatakan,
sekitar 50.000 guru dan tenaga tata usaha sekolah yang berstatus honorer bakal
berunjuk rasa di depan Istana Negara, Senin. Para guru honorer itu akan
mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera menandatangani
rancangan peraturan pemerintah soal pengangkatan tenaga honorer menjadi calon
pegawai negeri sipil.
Di Makassar, Ikatan
Guru Indonesia (IGI) Sulawesi Selatan mendorong pemerataan akses memperoleh
bahan ajar dan fasilitas pendukung bagi guru-guru di daerah terpencil. ”Ini
dinilai lebih bermanfaat ketimbang memberikan insentif,” kata
Ketua IGI Sulsel
Muhammad Ramli Rahim. Ia mengatakan, pendekatan untuk memeratakan pendidikan
dari sisi guru tidak selalu harus dengan pemberian materi
Sumber : http://edukasi.kompas.com
Terima Kasih Untuk Semua Pengunjung/Pembaca KhaZaAm. Semoga Bermanfaat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar