Manfaat Merokok : . . . .???

Seandainya Anda perokok, dan melihat poster-poster tentang ruginya merokok atau mendengar saran bahwa Anda sebaiknya berhenti merokok karena alasan kesehatan, apa yang akan Anda lakukan? Mungkin Anda membenarkan saran tersebut, tetapi apakah ini membuat Anda berhenti? Kebanyakan perokok beralasan bahwa merokok memberikan rasa nyaman, mengurangi stress, membuat kreatif, dan banyak cerita “positip” pengalaman pribadi yang merasakan “manfaat” merokok.
Kandungan Rokok Membahayakan
Dalam sebatang rokok terkandung kurang lebih 4.000 elemen dan setidaknya 200 diantaranya berbahaya bagi kesehatan manusia. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
Unsur yang terkandung dalam rokok, seperti tar, dapat membunuh manusia. Sebab, tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Selain itu, dalam rokok terdapat nikotin yang merupakan zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah.
Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan. Di luar tar dan nikotin, terdapat juga karbon monoksida yang merupakan zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
Rokok juga meningkatkan risiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi. Bagi perokok yang mengira merokok dengan kadar nikotin rendah tidak berbahaya adalah keliru. Sebab merokok dengan kadar nikotin rendah tidak akan membantu, karena untuk mengikuti kebutuhan akan zat adiktif itu, perokok cenderung menyedot asap rokok secara lebih keras, lebih dalam, dan lebih lama. “Jadi, sebaiknya Anda berhenti merokok sekarang karena tidak ada manfaatnya,” demikian penegasan mantan Menteri Kesehatan Prof Farid Anfasa Meoloek pada peluncuran buku Tembakau: Ancaman Global yang digelar Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) di Jakarta.
Farid melanjutkan, kini lebih dari 70% dari 60 juta perokok di Indonesia adalah mereka yang berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah.”Ada lingkaran setan antara merokok, kemiskinan, malanutrisi, dan kebodohan. Anak-anak juga menjadi korban. Rokok itu pintu gerbang kehancuran bangsa,” ungkap Farid.
Manfaat Melatih Pernafasan Perut
Secara normal dan spontan, manusia pada umumnya telah melakukan nafas perut, namun belum sampai pada kapasitas optimal. Namun ketika secara sengaja melakukan nafas dalam justru spontanitas tersebut banyak yang terbalik, malahan menggunakan nafas dada yang kapasitasnya kurang maksimal (Ga percaya? Coba perhatikan nafas Anda sekarang juga…!). Melatih nafas perut sangat bermanfaat.
Latihan pernafasan dengan menahan dan menekan nafas di bawah perut (abdominal pressing) merupakan aktifitas pelatihan otot-otot daerah perut. Kegiatan tersebut dapat membakar timbunan cadangan lemak yang dapat mengganggu penampilan (perut gendut dan selulit). Di sisi lain akan diperoleh meningkatnya kemampuan dan kapasitas vital paru-paru, meningkatnya Hb darah, meningkatnya elastisitas/kelenturan pembuluh darah, tekanan darah cenderung menuju normal. Hal ini akan memperlancar pendistribusian zat makanan dan oksigen ke seluruh jaringan tubuh, juga akan mempermudah pembuangan sisa-sisa pembakaran. Dengan lancarnya jalur ini kotoran-kotoran seperti kolesterol dan lemak yang berlebihan akan mudah tersingkir dan mengurangi kemungkinan “panas dalam”. Dengan kata lain tubuh menarik (langsing berisi) dapat diperoleh melalui senam pernafasan ini, dengan catatan latihan harus rutin dan diimbangi dengan pola makan yang benar. Pelatihan gerakan melalui jurus-jurus memiliki keistimewaan mengencangkan otot-otot sebagai penunjang penampilan.
Dalam beberapa kali latihan senam pernafasan, efeknya akan langsung kelihatan, tubuh menjadi segar bergairah, nafas bertambah longgar dengan tercermin pada wajah yang bersinar, otot-otot menjadi kencang dan liat. Bahkan dengan senam ini Anda akan semakin percaya diri dalam penampilan dan sekaligus menyembuhkan penyakit-penyakit yang Anda derita, daya tahan tubuh Anda lebih meningkat.
Apalagi jika dalam latihan pernafasan ini juga menyertakan do’a (menurut keyakinannya masing-masing) dalam pemusatan kosentrasi, hal ini akan meningkatkan ketenangan batin/kedamaian yang tersirat dalam pancaran wajah yang bersinar (terlihat cerah) jauh dari stress, murung, emosi dan keputusasaan yang sering terwujudkan dengan wajah kusam dan kurang menarik.
Manfaat "Merokok" Tanpa Rokok
Perokok yang melakukan upaya menghisap rokoknya, secara spontan telah melakukan nafas perut dengan kapasitas lebih dari biasa (lebih dalam). Maklum sedang menikmati “rasa” asap rokok, seakan-akan ingin mendapatkan “kenikmatan” lebih. Hal ini memberikan efek sebagaimana latihan nafas perut yang dijelaskan di atas.
Yang merugikan kesehatan adalah asap rokok yang dihisap, karena memang mengandung zat-zat yang banyak merugikan kesehatan. Ini sekaligus menjawab artikel "Sekali Ini, Rokok Bermanfaat". Jadi bukan "Rokok" bermanfaat, tetapi "gerakan otot nafas/diafragma ketika merokok" lah yang bermanfaat.
Supaya kegemaran “merokok” ini menjadi bermanfaat, lebih “cantik” jika ada subtitusi zat yang bersih dari racun untuk dihisap. Sehingga hobi menghisap ini justru menjadi senam nafas perut yang memberi manfaat namun tanpa memasukkan zat yang merugikan kesehatan ke dalam tubuh penghisap.
Jika Anda belum menemukan pengganti dengan criteria yang demikian, lakukan saja senam pernafasan dengan pola yang dianjurkan. Mudah-mudahan kenyamanan yang Anda dapatkan dengan merokok dapat tergantikan dengan senam ini.
Selamat mencoba dan Salam Sehat…!!!

Baca Juga :
1.  5 Makanan Sehat Untuk Diet
2.  Manfaat Air Kelapa Muda
3.  Manfaat Madu
4.  Cara Hidup Sehat Murah
5.  Diet Cepat Dengan Buah Acai Berry
Terima Kasih Untuk Semua Pengunjung/Pembaca KhaZaAm. Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar