Pendidikan Karakter Anak

Setiap orang tentunya ingin dipahami dan dimengerti, anda pun juga pasti menginginkannya. Keinginan ini adalah kebutuhan dasar, demikian juga dengan dengan putra-putri anda. Mereka sangat ingin dimengerti dan dipahami, yang menarik adalah tidak setiap anak tahu atau pernah dibimbing untuk mengemukakan perasaannya. Disinilah konflik itu bermula, banyak orangtua tidak tahu persis apa yang sedang berkecamuk di dalam batin anak-anaknya. Ketika konflik yang terjadi di dalam diri anak ini muncul dalam bentuk perilaku, maka seringkali diberi sebutan nakal, bandel, pemalu, penakut dan sebagainya. Nah, bagaimana anda para orangtua dan guru mengatasi hal tersebut? Bagaimana cara mengenali asal mula munculnya perilaku itu dalam diri anak dan membereskan hingga ke akarnya? Serta bagaimana cara membantunya untuk menumbuhkan karakter yang baik?

7 Cara sederhana membentuk karakter anak :

1 : Mengapa Anak Tidak Mendengarkan Orangtua?

Kita akan belajar mengapa seorang anak tidak mau mendengarkan orangtua dan guru, tetapi malah mendengar apa yang dikatakan teman sebayanya. Bagaimana trick agar anak mau mendengar dan melakukan apa yang kita minta? Dalam Pendidikan Karakter, ini adalah dasar. Jika komunikasi tidak terbentuk dengan baik maka efektivitas Pendidikan Karakter akan terhambat.

2 : Champion Formula

Kita akan mempelajari proses belajar yang sangat menyenangkan bagi anak. Banyak sekali rahasia metode psikologis yang jarang diungkap akan dibongkar habis pada hari kedua. Kita akan menemukan kesulitan belajar anak serta memperbaikinya, serta program pikiran anak. Yang terpenting adalah bagaimana menciptakan lingkungan psikologis yang menyenangkan bagi anak.

3 : Lima Rahasia Menciptakan Nilai “A”

Ada 5 rahasia penting bagi guru dan orangtua yang ingin anaknya mendapatkan nilai A di mata pelajaran apapun. Terapkan 5 jurus ini, maka sang anak akan mampu mengatasi semua mata pelajaran disekolah dengan nilai A. Ini sangat penting bagi guru dan orangtua, pelajari cara mudah ini.

 4 : Cara Mendidik Anak Laki-Laki VS Perempuan

Disini kita akan mengetahui perbedaan diantara mereka, mengapa anak laki-laki terlambat dalam perkembangannya dibandingkan anak perempuan? Bagaimana cara mengatasinya dengan mudah? Dan anak perempuan cenderung lebih “dewasa”, apa yang menyebabkan dan bagaimana cara mengatasinya? Bagaimana menanamkan nilai karakter kepada mereka? Inilah pertanyaan jutaan orangtua dan guru yang akan terjawab pada hari keempat.

5 : Pendidikan Karakter Untuk Pasangan Anda

Anak sekolah hanya 30% dari waktu 1 hari (24 jam), sisanya kebanyakan dirumah. Mengandalkan Pendidikan Karakter disekolah kurang maksimal, jika ada kesinambungan disekolah dan dirumah maka Pendidikan Karakter bagi seorang anak akan lebih maksimal. Dirumah, Pendidikan Karakter harus dimulai dari orangtua. Nah apa yang perlu orangtua ketahui dan lakukan? Bagaimana komunikasi yang tepat jika ada masalah antar pasangan? Ingat hadiah terindah bagi seorang anak adalah keharmonisan hubungan orangtuanya.

6 : Pendidikan Dengan Cinta

Pernahkah pada saat kita berpacaran, kita memiliki kekasih yang kita cintai. Apapun yang dia minta meskipun bicaranya kasar dan membentak, kita penuhi dengan sukarela dan senang hati, karena kita cinta! Betul? Sama jika kita dicintai anak dan pasangan, sangat mudah membantu mereka untuk berubah. Ada 5 tehnik bagaimana mencintai anak anda, dan aplikasinya. Jika anak sangat mencintai orangtua dan gurunya, maka disiplin sekeras apapun tetap akan dimaknai secara positif.

7 : Cara Memastikan Kesuksesan Anak Di Masa Depan

Hal yang paling penting bagi kita (guru dan orangtua) adalah memahami dan mewujudkan apa yang dicita-citakan anak hingga terwujud. Bagaimana kita bertindak sebagai pembimbing bagi anak kita? Dan mereka yang akan berusaha mewujudkan impian dan cita-citanya. Bagaimana kita menggali serta mengetahui apa keinginan mereka? Dan sisanya mereka yang akan memperjuangkan sendiri dengan cara yang mudah dan alami.

Terima Kasih Untuk Semua Pengunjung/Pembaca KhaZaAm. Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar